Learning Approach
Playgroup & Kindergarten GIS 3 Yogyakarta

Playgroup and Kindergarten PG-K GIS 3 Yogyakarta (PG-K GIS 3 Yogyakarta) mengadopsi Kurikulum Nasional Plus yang disesuaikan dengan kebutuhan anak usia dini. Kurikulum ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek perkembangan anak secara menyeluruh.

Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral

Fokus pada pengenalan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.

Mengajarkan konsep baik dan buruk serta pentingnya perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

Aspek Sosial Emosional

Mendorong interaksi sosial antar teman sebaya.

Mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi dan berempati, serta mengenali dan mengelola emosi.

Aspek Motorik

Aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar.

Melalui permainan dan aktivitas fisik, anak-anak diajak untuk bergerak dan berlatih keterampilan motorik mereka.

Aspek Kognitif

Aktivitas yang merangsang kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan memahami konsep dasar.

Pengenalan pada angka, huruf, dan konsep sederhana melalui permainan edukatif.

Aspek Bahasa

Pengembangan kemampuan berbahasa melalui aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Penggunaan cerita, lagu, dan permainan kata untuk memperkaya kosakata anak.

Aspek Seni

Mengajak anak untuk berekspresi melalui berbagai bentuk seni, seperti menggambar, mewarnai, dan berkreasi.

Mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak melalui aktivitas seni yang menyenangkan.

Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak.

Model pembelajaran berdasarkan area, lebih memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik peserta didik dan menghormati keberagaman budaya serta menekankan pada pengalaman belajar bagi setiap peserta didik,, pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam proses pembelajaran.

Masing-masing model pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan serta memerlukan kondisi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu guru dapat memilih model pembelajaran yang akan digunakan dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, sarana dan prasarana yang tersedia, serta faktor pendukung lainnya.

Dengan pendekatan ini, PG-K GIS 3 Yogyakarta berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung penuh minat dan bakat peserta didik, serta memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara optimal.